Coretan seorang pemula, mencurahkan apapun yang ada dalam pikiran saya disini ;) Thanks for visited & coment and don't forget to join^^

Kamis, 03 Oktober 2013

KEJUJURAN adalah Langkah Awal Menuju "SURGA"

  • Definisi Kejujuran
     Kejujuran adalah sifat yang melekat dalam diri seseorang dan merupakan hal penting untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran sendiri berasal dari kata jujur, “jujur adalah ketulusan hati, tidak bohong, lurus hati, dapat dipercaya kata-katanya dan tidak curang”. Menurut Stanley (dikutip dalam Rahardjo, 2010), kejujuran merupakan hal utama yang harus dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan. Menurut C3I (dikutip dalam Anderson, 1999), kejujuran adalah ketika seseorang memegang dan menerapkan kebenaran sehingga dapat dipercaya oleh lingkungan sekitar. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kejujuran adalah suatu pernyataan atau tindakan yang sesuai dengan faktanya sehingga dapat dipercaya dan memberikan pengaruh bagi kesuksesan seseorang. Apa yang salah dikatakan salah, apa yang benar dikatakan benar itulah kejujuran.

  • Penerapan Kejujuran dalam Lingkungan Sekolah

Jika dalam diri seorang manusia telah tertanam sifat tercela yaitu ketidakjujuran atau kebohongan, maka kita harus berupaya dalam menanamkan pendidikan karakter agar dia tidak terus menerus berbohong, agar kobohongan dan ketidakjujuran tidak menjadi kebiasaan ataupun budaya. Sekolah seharusnya selalu menggiring siswa siswinya agar taat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mebiasakan diri dalam berperilaku jujur. Tetapi segala macam upaya tersebut belum mendapatkan respon yang maksimal dari semua kalangan pelajar karena ketidak jujuran masih berlangsung di sebagian sudut sekolah . Budaya “mencontek” semakin merajalela bakan menjadi makanan sehari-hari para pelajar di Indonesia. Padahal mencontek merupakan kebiasaan yang tidak baik karena mereka telah bertindak tidak jujur.  Pada saat ulangan ataupun ujian berlangsung beberapa siswa melirik jawaban temannya, bahkan ada yang bertanya secara terang-terangan kepada temannya ketika pengawas sedang lengah. Entah faktor apa yang menyebabkan budaya mencontek masih berlangsung hingga saat ini, mungkin mereka kurang belajar, atau mereka belum memahami materi yang di ujikan. Tetapi hal tersebut hanya dilakukan beberapa anak yang belum sadar akan pentingnya kejujuran.
Sebaiknya budaya jujur lebih dikembangkan daripada budaya mencontek, karena budaya mencontek tidak bermanfaat dan malah menghadirkan kerugian bagi diri sendiri dan oranga lain. Bayangkan apa jadinya negara kita Indonesia jika para penerusnya adalah pencontek ulung calon koruptor? Pasti negara kita semakin terbelakakang dan nasibnya semakin suram. Lebih baik kita tanamkan pada diri kita masing-masing bahwa kejujuran itu lebih baik dari segalanya. Sebaiknya sekolah lebih membina siswa-siswi dalam melaksakan budaya jujur dengan cara memberikan penyuluhan akan manfaat budaya jujur dan kerugian budaya mencontek, menegur dan memberikan sangsi jika siswa-siswinya beberbuat tidak jujur,dan segala macam upaya yang terbaik untuk siswa-siswinya.

  • Tindakan yang Merusak Kejujuran
     Ada berberapa tindakan yang dapat digolongkan menjadi perbuatan yang tidak jujur, yaitu :

      Mencuri. Mencuri adalah tindakan yang tidak jujur, dapat kita lihat dari pengertian mencur, mencuri adalah mengambil barang orang lain secara sembunyi-sembunyi. Mencuri memberikan dampak buruk bagi pelaku dan korban. Pelaku pencurian akan mengalami kegelisahan batin atau ketakutan karena rasa bersalah, mendapat hukuman apabila tertangkap, dan merusak imannya. Sedangkan korban pencurian akan mengalami kerugian, kekecewaan, dan ketakutan.
Perilaku berbohong. Perilaku yang dapat merusak sikap kejujuran adalah berbohong. “Bohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak ada fakta atau dasar realitasnya. Berbohong dapat terjadi karena pengaruh lingkungan sekitar dan merusak karakter manusia. Berbohong yang dilakukan satu atau dua kali akan menyebabkan kebohongan yang terus-menerus, misalnya kita berbohong satu kali tentang suatu hal, kita dapat melakukan kebohongan lagi untuk menutupi kebohongan yang kita lakukan sebelumnya.
     Ingkar janji. janji adalah ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat. Janji yang sudah dikatakan harus ditepati karena janji adalah hutang. Apabila kita menepati janji maka kita dapat dipercaya oleh orang lain. Ingkar janji artinya tidak menepati janji dan hal ini berhubungan dengan berbohong yang merupakan tindakan yang tidak jujur.
  • Faktor yang Mempengaruhi Tindakan Kejujuran
     Dalam melakukan kejujuran, adanya beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi seseorang berrtindak jujur, yaitu :
Penerapan kejujuran. Salah satu hal yang paling berpengaruh adalah adanya kebiasaan dan  penerepan yang dilakukan sejak kecil. Menurut John Locke (dikutip dalam Ayuningsih, 2010) “anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungannya.” Penerapan perilaku yang dilakukan sejak kecil akan lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan penerapan yang dilakukan waktu remaja atau dewasa.
     Motivasi. Motivasi diberikan oleh lingkungan sekitar untuk berbuat jujur. “Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individu.”. Motivasi dapat diterapkan dengan pemberian penghargaan. Misalnya, seorang anak yang bersikap jujur, diberikan pujian atau hadiah, sehingga adanya penguatan untuk melakukan tindakan jujur.
  • Dampak Perilaku Tidak Jujur
     Hilangnya kepercayaan. Bila dalam kehidupan sehari-hari berperilaku tidak jujur, maka kita akan kehilangan kepercayaan dari orang-orang terdekat dan masyarakat disekitar kita. Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai. Kepercayaan yang hilang akan membuat kita mudah dicurigai dan diacuhkan oleh orang-orang sekitar kita.
     Dosa. Dosa adalah melakukan suatu hal yang tidak sesuai dan berkenan dihadapan Tuhan. Bertindak atau berperilaku tidak jujur adalah perbuatan yang melanggar perintah-Nya sehingga apabila kita melakukan perbuatan yang tidak jujur berarti kita telah berdosa.
  • Hakikat Kejujuran
Kejujuran Kejujuran vs Benar
Kejujuran adalah dengan berkata jujur.
Benar Kejujuran
Kebanyakan orang mengasosiasikan dengan kejujuran "mengatakan yang sebenarnya." Bahkan, kejujuran sebenarnya adalah "perasaan" kebenaran juga. Jika Anda mengatakan sesuatu satu arah dan merasa di dalam berbeda, maka tidak ada kejujuran benar. Ini agak mirip dengan menempatkan kemasan mewah pada produk miskin.
Kami telah menyaksikan bahwa setiap kali seseorang bergerak dari hanya mengatakan yang sebenarnya baik dan benar-benar berarti mengatakan apa yang dia katakan, kehidupan segera merespon perubahan itu. Dengan bergerak ke arah Kejujuran sejati seseorang dapat membuat tanggapan kehidupan dan terobosan menuju sukses yang salah satu adalah mencari. Orang percaya bahwa dengan sepenuhnya jujur ​​kita entah bagaimana kehilangan dalam bisnis dan kehidupan. 
Sebenarnya, tidak sepenuhnya jujur ​​blok energi. Kejujuran Benar memungkinkan aliran energi ke dalam suatu pekerjaan dan kehidupan.
Diantaranya :

  •      Kejujuran sebagai Nilai Manusia
Sebuah nilai adalah kepercayaan, sesuatu yang kita berlangganan. Kejujuran, keterbukaan, toleransi, dkk adalah contoh dari nilai manusia. 

  •      Kejujuran sebagai Nilai Tinggi
Kejujuran, integritas, kejujuran, keadilan, dan keadilan adalah [bentuk] yang lebih tinggi nilai-nilai. (SPM) 

  •     Kejujuran sebagai Nilai Mental
Mental mengekspresikan nilai-nilai dalam kejujuran, kebenaran, kepercayaan dan idealisme. (SPM)

  •      Kejujuran sebagai Nilai Spiritual
Kejujuran adalah nilai spiritual.
Spiritual Kebenaran dan Kejujuran, Sejati
Salah satu aspek dari tertinggi adalah Kebenaran integral dan Pengetahuan. Ia mengungkapkan sebagai lawan dari dusta dan kebalikan dari ketidakjujuran, kurangnya kebenaran.


Nama Kelompok :
  1. Fatimah Zahra (10)
  2. Ikhda Khoirun N (15)
  3. Siti Maslakah (27)